Latest News

Showing posts with label Tanaman. Show all posts
Showing posts with label Tanaman. Show all posts

Thursday, August 1, 2013

Tips Membudidayakan Tanaman Pada Halaman Yang Sempit

Sistem budidaya adalah sistem pemanfaatan media tanam atau lahan dalam proses produksi tanaman. Nah, Terdapat banayak cara orang untuk membudidayakan tanaman, Secara Tradisional, Orang-orang memanfaatkan lahan tanah untuk memperoleh hasil dari bumi ini. Hal seperti ini masih dominan berlaku sampai sekarang untuk sistem budidaya semacam ini. Dan istilah sistem pertanaman bisa dianggab sebagai sinomin. Pada abat ke 20, Berkembang pula sistem budidaya tampa tanah, Tercakup di dalam sistem ini adalah (hidroponika) beserta variasinya dan kultur jaringan Tanaman.

Sistem penanaman di tanah, banyak mencakup varian, secara luas sistem ini dapat di bedakan menjadi sistem monokultur atau (Pertanaman Tunggal) dan polikultur sama dengan (Pertanaman Campuran). Di lihat dari sejarah, perkembangan pertanian ini Perladangan berpindah menjadi mengenal sistem tebas bakar, Kemudian terjadi percabangan perkembangan. Di beberapa belahan bumi ini Orang-orang mulai memelihara lahan untuk Menggenjot produksi satu komoditi tanaman tetentu di tempat yang sama, Karena memiliki nilai komersial yang tinggi. dan melahirkan sistem monokultur.

 
Naaaah, Buat anda yang ingin mengetahui cara membudidayakan tanaman Saat ini menjadi salah satu metode yang paling diidamkan oleh Para-para petani yang masih memiliki pengetahuan yang masih Pas-pasan. Lahan yang sempit kerap menjadi hambatan petani untuk mengembangkan hasil panennya, Sebab itulah pengetahuan tentang Vertikultur ini harus di ketahui secara luas.Vertikultur ini merupakan salah satu metode penanaman pada lahan yang berbentuk vertikal atau (Bertingkat). Sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada tanah yang sempit. Nah sekarang kita lansung saja pada artikel berikut Tips Budidaya Tanaman Pada Halaman Yang Sempit.

Kelebihan Sistem Penanaman Vertikultur

1. Hemat pada penggunaan lahan, Sehingga bisa menampung banyak tanaman yang jauh lebih Efisien dari model penanaman Konvensional.

2. Menekan anggaran pengeluaran untuk membeli pupuk maupun pestisida yang mungkin banyak terbuang percuma pada cara tanam yang biasa.

3. Apabila selama ini petani sering kecewa oleh tumbuhnya Rumput-rumput parasit, gulma, Tidak dengan vertikultur yang mampu menekan tanaman parasit.

4. Perawatan dapat diatue sedemikian rupa karena di letakkan pada wadah yang dapat di pindahkan.

5. Saat ini mungkin telah mudah melakukan pemantauan dan perawatan.

Membudidayakan tanaman dengan menggunakan sistem vertikultur yang paling umum berasal dari jenis seperti Sayur-sayuran, Tanaman hias, Dan tanaman Obat-obatan. Jenis tanaman yang dapat di budidayakan seperti, Kangkung, Bayam, Pakcoi, Kemangi, Sawi, Kucai, Seledri, Bawang Free. Tanaman sayuran tersebut bisa dengan mudah di tanam pada sistem vertikultur dan di letakkan di pekarangan rumah anda. Walaupun bukan bisa [etani menanamnya dengan cara mudah. Dan untuk kebutuhan keluargapun bisa terpenuhi. Serta bisa di panen kapan saja, sehingga dapat menekan anggaran pengeluaran keluarga anda untuk memenuhi kebutuhan Gizi setiap harinya.

Nah, Ada empat macam Model-model penanaman atau (Budidaya Tanaman) vertikultur yang bisa anda terakan seperti berikut.

A. Model tempel
B. Model gantung
C. Model rak
D. Model tegak

Berikut Proses Pembuatan Wadah

1. Bahan-bahan yang telah di siapkan adalah wadah tanaman yang terbuat dari talang air yang bersegi empat seperti biasanya di letakkan di atap rumah untuk melancarkan air hujan, Dan panjang talang kurang lebih 150 cm dan berjumlah tiga buah. Kemudian Masing-masing talang di beri lubang di bawah lalu di tutup di kedua sisinya.

2. Berikut cara membuat Rak, Anda sediakan kayu reng 1 m x 5 batang, Dan kayu bulat 1 x 3 batang. Dan 60 cm x 2 batang. Lalu 45 cm x 2 batang dan 30 cm x 2 batang. Nah tatacara sedemikian ini rupa hasilnya seperti contoh gambar di bawah ini.


 

Cara penanaman pada media vertikultur

1. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa lansung di tanam pada media talang air misalnya, Kangkung dan bayam, Sedangkan untuk Cabai, Terong, Paprika, dan sawi benih, harus di semaikan terlebih dahulu, Nah dengan lahan yang sempit hal sepeti ini sangat merepotkan juga sehingga anda pilihlah jenis tanaman yang berupa sayuran daun seperti, Bayam dan kangkung Tersebut.

2. Jika anda masih penasaran yang ingin menanam tanaman seperti Cabai, Terong, Dan Paprika, Seperti  cara berikut ini : Anda rendam benih pada pada air yang hangat � 50�C Selama 1 Jam. Dan semaikan pada media tanam berupa Bak plastik, Dan setela tumbuh daunya Kira-kira 4.5 helai daun Lalu bibit bisa lansung di pindahkan pada tatang air.

3. Proses pemindahanya harus di lakukan dengan cara Hati-hati dan sebisa mungkin pertahankanlah tanah agar tetap menempel pada akar tanaman. Kemudian benamkan tanaman sampai leher akar pada sore atau di pagi hari.

Komposisi media Penanaman

1. Campurkan pupuk kandang dengan tanah yang perbandinganya 1:1

2. Kemudian hasilnya lansung masukkan kedalam wadah yang terbuat dari talang air yang telah anda siapkan seperti penjelasan proses pembuatan wadah.

Sekian terimakasih karena anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Membudidayakan Tanaman Pada Halaman Yang Sempit tersebut, Semoga banyak manfaatnya untuk anda tentunya pengunjung saya http://irianjayasehat.blogspot.com/2013/05/tips-membudidayakan-tanaman-pada.html

Saturday, May 18, 2013

Tips Budidaya Jamur Tiram Di Lahan Yang Terbatas

Jamur Tiram Atau (Pleurotus Ostreatus) Ini adalah jenis jamur pangan dari kelompok (Basidiomycota) Juga termasuk kelas (Homobasidiomycetes) Dengan Ciri-ciri umum tubuh buahnya berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran yang mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agag cekung. Jamur tiram ini masih masih satu kerabat dengan (Pleurotus eryngii) yang sering di kenal dengan dengan sebutan (King Oyster Mushroom).

Tubuh buah jamur ini memiliki tangkai yang tumubh menyamping dan bentuk nya seperti tiram, Sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam ke Abu-abuan, Coklat, hingga menjadi puth. Dengan permukaan yang hampir Licin. Dan diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus dengan sedikit melekuk. Selain dari itu jamur tiram juga memiliki spora dan berbentuk batang yang berukuran 8-11 x 3-4 pm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat sekali.

 
Seperti yang kita ketahui jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang paling banyak di komsumsi dan memiliki harga sangat ekonomis yang menjanjikan. Dan proses budidayanya pun tidak tergolong sulit. Hanya membutuhkan lahan untuk membuat sebuah rumah jamur dan beberapa pengetahuan tentang membudidayakan jamur tiram tersebut.

Salah satu usaha agrobisnis yang paling realitas adalah budidaya jamur tiram ini. Usaha seperti ini memiliki kelebihan dibandingkan usaha yang lain. Nah para pengunjung Alam nusantara blogspot mungkin  berkeinginan untuk mengikuti acara memetik jamur yang siap di panen. Nah jika telah selesai memetik jamur tiram, ujung akarnya di pisahkan dengan dagingnya agar bersih saat di kemas. Salah satu seorang petani jamur tiram ini menjelaskan buat kita tentang budidaya jamur tiram. nah berikut di bawah ini Tips Budidaya Jamur Tiram Di Lahan Yang Terbatas.

Persiapan 

Hal yang paling di utamakan dari semua budidaya jamur, Adalah lahan atau bangunan untuk tempat budidaya jamur tesebut. Bagi pemula, tidak perlu membangun tempat yang besar, Karena membutuhkan modal yang sangat besar juga. Namun yang harus kita perhatikan ruangan tersebut telah memenuhi Kriteria sebagai berikut ini.

1. Ruangan Persiapan

Ruangan persiapan adalah ruang yang secara khusus di gunakan untuk melakukan segala macam persiapan mulai dari seperti, pengayakan, Mencampurkan Bibit, hingga Sterilisisasi. Namun ruangan ini membutuhkan apabila anda berniat untuk membuat dan mengembangkan bibit jamur tiram itu sendiri. Nah... Jika jadi petani biasanya tidak Repot-repot membangun ruangan semacam ini.

2. Ruangan Inokulasi

Apabila ruangan persiapan tersebut untuk membuat bibit, Lain pula halnya dengan ruang inokulasi, Dimana ruangan ini secara khusus dijadian tempat untuk memasukkan bibit pada media Tanam. Syarat dari ruagan ini yang paling utama adalah harus mudah di bersihkan, Dan memiliki ventilasi yang cukup untuk menghindari bibit terkontaminasi oleh bakteri yang merusak dan merugikan tanaman.

3. Ruang Inkubasi

Biasanaya yang di butuhkan oleh petani jamur untuk membesarkan messelium jamur, yang di buat sedemikian rupa agar bisa menampung jamur dalam jumlah yang banyak. Biasanya menggunakan Rak dari kayu atau bambu dan mengunakan tali rafia yang di Gantung-gantung. Contohnya dari petani jamur yang ada pada daerah anda.

Secara teori suhu dari ruang inkubasi yakni 22-29 derajat celcius dengan kelembaban mencapai 60-80 yang mudah di capai di wilayah dataran yang tinggi, Sehingga memerlukan adanya pelatihan khusus jika anda berada di daerah dataran yang rendah.

4. Ruang Penanaman

Hal ini hampir sama dengan ruang Inkubasi, Bedanya adalah ruang ini hanya untuk membesarkan batang atau akar dari jamur, Hingga telah siap di panen. Pada ruangan ini terdapat alat yang di gunakan untuk menjaga kelembaban udara yang 80-90 persen pada suhu 16-22 derajat celcius.

5. Alat Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram

Ini perlu ada persiapan, Alan dan bahan untuk budidaya jamur tiram tersebut Seperti, Cangkul, Sekop, Totol, Boiler, Gerobak, Sendok Bibit, Centong, Dan Mixer.

6. Proses

Dengan mempersiapkan bahan mutak di perlukan jika anda memulai budi daya jamur dari pembibitan. Seperti dengan menyiapkan serbuk gergaji, Bekatul, Kapur, Gips, Tepung Jagung, Dan Glukosa. Menyayak serbuk gergaji agar bulir serbuk jadi merata.

Sekian terimakasih karena anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Budidaya Jamur Tiram Di Lahan Yang Terbatas tersebut, Semoga banyak manfaatnya untuk anda tentunya pengunjung saya http://irianjayasehat.blogspot.com/2013/05/tips-budidaya-jamur-tiram-di-lahan-yang.html

Tags

Kesehatan (237) Tips (146) Alam Nusantara (31) Obat Herbal (29) Kecantikan (19) Manfaat (18) Anti Kanker (7) Diabetes (6) Obat Diabetes (5) Bisul (4) Rematik (4) Asam Urat (3) Bawang Putih (3) Cengkeh (3) Darah Tinggi (3) Daun Sirsak (3) Jahe (3) Kanker (3) Kayu Manis (3) Masuk Angin (3) Obat Jerawat (3) Sakit Gigi (3) Sakit Tenggorokan (3) Stroke (3) Tips / Cara Mudah (3) Akar Pepaya (2) Ambeien (2) Batuk Pilek (2) Ciplukan (2) Demam (2) Garam Dapur (2) Infeksi Kulit (2) Influenza (2) Jeruk (2) Jeruk Nipis (2) Kemoterapi (2) Kolestrol (2) Kulit Manggis (2) Mimisan (2) Sakit Perut (2) Sambiloto (2) Sesak Nafas (2) Tanaman (2) Tempuyung (2) Tulang Kropos (2) Tumor (2) Vitamin (2) Air Lemon (1) Akar Daruju (1) Alkohol (1) Alpukat (1) Ampas (1) Anak Kembar (1) Android (1) Anti Oksidan (1) Batu Empedu (1) Batu Ginjal (1) Bawang Merah (1) Belalai Gajah (1) Bercocok Tanam (1) Buah Pir (1) Buah Pisang (1) Bunga Sepatu (1) Cuka Apel (1) Datang Bulan (1) Daun Bambu (1) Daun Bayam (1) Daun Cabe (1) Daun Dewa (1) Daun Kaktus (1) Daun Mint (1) Daun Pegagan (1) Daun Pisang (1) Daun Salam (1) Daun Sirih (1) Demam Berdarah (1) Diare (1) Ekor Naga (1) Flek Hitam (1) Gelandangan (1) Getah Bening (1) Gondok (1) Gula (1) Header (1) Jambu Mete (1) Kacang Tanah (1) Kalsium (1) Kelapa (1) Kentang (1) Kerja Sama (1) Keseleo (1) Kiwi (1) Kulit Petai (1) Kumis Kucing (1) Lemak Perut (1) Lengkuas (1) Lidah Buaya (1) Luka (1) Manfaat Bawang (1) Masalah Kerongkongan (1) Mata Minus (1) Memar (1) Memori Card (1) Mentimun (1) Merica (1) Mie Palsu (1) Obat Ajaib (1) Obat Kimia (1) Obat Wasir (1) Paru Basah (1) Paru Bash (1) Penghilang Stress (1) Penyakit Kanker (1) Penyakit Kuning (1) Pepaya (1) Pertanian (1) Perut Kembung (1) Pisang (1) Putih Telur (1) Rabun Senja (1) Resep Kembar (1) Sakit Ginjal (1) Sakit Kepala (1) Sariawan (1) Selai Kacang (1) Singkong (1) Stretch Mark (1) Strobery (1) Tebu (1) Tekanan Darah (1) Tenggorokan (1) Tersangkut Tulang Ikan (1) Tolong Menolong (1) Tulang Patah (1)