Latest News

Sunday, June 30, 2013

Cara Terbaik Budidaya Ikan Nila

Ikan nila adalah sejenis ikan komsumsai air tawar, Ikan ini di introduksi dari afrika. Bertempat pada afrika bagian timur pada tahun 1969 dan sampai saat ini menjadi ikan peliharaan yang sangat populer Di kolam-kolam air tawar di indonesia. Dan nama ilmiahnya adalah (Oreohromis niloticus) Dan di dalam bahasa Inggris Di kenal sebagai (Nile Tilapia)

Ikan peliharaan yang berukuran sedang panjang total, Muncung hingga ujung ekor, mencapai sekitar 30 cm dan terkadang ada juga yang lebih dan ada juga yang kurang dari itu. Sirip punggung pinnae dorsalis dengan 16-17 duri tajam dan 11-15 Jari-jari duri lunak; dan sirip dubur (pinnae analis) dengan 3 duri dan 8-11 Jari-jari.

Cara Terbaik Budidaya Ikan Nila

 
Tubuh warna kehitaman atau Keabuan. Dengan beberapa pita gelap melintang (Belang) yang makin mengabur pada ikan Dewasa. Ekar bergaris-garis tegak 7-12 buah, Tenggorokan, Sirip dada, Sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung yang berwarna merah atau kemerahan dan kekuningan. Ketika musim berbiak ada garis linea literalis pada bagian trucus yang fungsinya adalah untuk alat keseimbangan ikan pada saat berenang.

Ikan Nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminya, setelah berat badanya mencapai 50 gram bisa di ketahui perbedaan antara jantan dan betina, Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat di lihat pada lubang (Genitalnya) Dan juga Ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, Di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga lebih berwarna lebih gelap, Dengan tulang rahang melebar kebelakang yang memberi kesan Kokoh. Sedangkan yang betina yang biasanya pada bagian perutnya yang besar.

Cara Budidaya ikan nila tersebut terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk di ketahui. Yaitu mulai dari persiapan seperti, Kolam, Penebaran benih Ikan, Pencegahan penyakit, Dan masa pemanenan. Untuk mengetahui secara detail Tentang Langkah-langkah Yang berikut di bawah ini secara spesifik Buat anda tentunya.

1. Persiapan Kolam

Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan Ikan Nila Ini. Justru kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila ini perlu di persiapkan secara maksimal dengan Tahapan-tahapan berikut di bawah ini.

1. Mengeringkan kolam.
2. Perbaikan pematang Dan saluran pemasukan dan pengeluaran air.
3. Pengapuran dengan ukuran 25-1.000 gram/m2.
4. Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/m2, urea 15 gram /m2 dan TSP gram/m2.
5. Pengisian air kolam.
6. Dapat di lakukan penyemprotan dengan pestisida
7. Untuk mencegah hewan atau ikan yang lain masuk, Maka bisa di pasang saringan pada pintu masuk keluarnya air.
8. Masukkan air sampai kedalaman 80-150 cm Dan kemudian tutup pintu Pemasukkan dan pengeluaranya air. Lalu biarkan air tergenang.
9. Penebaran ikan nila di lakukan setelah 5-7 hari pengisian air Kolam.

2. Penebaran Benih Ikan Nila

Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, Maka pada hari yang ke 5 sampainya hari yang ke7 setelah masa pengisian air kolam dilakukan, kemudian akan di lakukan penebaran benih Ikan Nila Tersebut. Dalam hal ini yangpenting sekali kita perhatikan adalah ukuran benih ikan yang di sebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram /Ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 Ekor/m2. Pemeliharaan Ikan Nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila telah mencapai 400-600 gram/ekor.

3. Pemberian Makanan

Dengan cara pemberian makanan ini, Ikan nila di berikan setiap harinya dengan komposisi makanan alami, dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, Pelet, Dan juga Sisa-sisa makanan dapur. Pada umunya pemberian di lakukan dengan ukuran seperti berikut di bawah ini.

1. Protein 20-30%
2. Lemak Maksimal 70%
3. Karbohidrat 63-73%
4. Pakanya berupa Hijau-hijauan, Diantaranya adalah :Kaliandra, Kalikina atau kecubung, Kipat, Kihujan.

4. Penyakit

Ikan Nila tersebut pada umunya dapat di serang oleh penyakit serius yang di sebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak mendukung atau tidak menyenangkan. Seperti, populusi yang terlalu padat, Kekurangan makanan, Penanganan yang kurang baik dan yang lain sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif di lakukan adalah dengan cara memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan nila tersebut.

Apabila telah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila tersebut, Maka semua upaya yang di lakukan akan terlambat dan Sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotik atau fungisida ke seluruh kolam yang memerlukan modal yang lumayan mahal.

Untuk mengatasi hal seperti ini Maka salah satu hal yang paling penting umumnya di lakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih baik dan murah di bandingkan dengan melakukan pengobatan. Yaitu dengan cara lain dengan melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan persiapan dari permulaan.

5. Pemanenan Ikan Nila

Masa pemanenan ikan nila telah dapat di lakukan setelah masa pemeliharaan 4-6 bulan. Dan ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bervariasi Yaitu antara : 400-600 gram /ekor.

Apabila ukuran berat dari Masing-masing di rasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga di lakukan dengan sistem bertahap, di mana hanya dipilih ukuran komsumsi pasar pada tahap pertama dengan menggunakan jaring, dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah, bisa juga di lakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau juga sebagianya. Apabila ikan di panen secara keseluruhan, Maka kolam di keringkan samasekali. akan tetapi apabilaakan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang keringkan atau di buang.

ekian terimakasih karena anda telah menyimak dan membaca artikel Cara Terbaik Budidaya Ikan Nila tersebut, Semoga banyak manfaatnya untuk anda tentunya pengunjung saya  http://irianjayasehat.blogspot.com/2013/05/cara-terbaik-budidaya-ikan-nila.html     

No comments:

Post a Comment

Tags

Kesehatan (237) Tips (146) Alam Nusantara (31) Obat Herbal (29) Kecantikan (19) Manfaat (18) Anti Kanker (7) Diabetes (6) Obat Diabetes (5) Bisul (4) Rematik (4) Asam Urat (3) Bawang Putih (3) Cengkeh (3) Darah Tinggi (3) Daun Sirsak (3) Jahe (3) Kanker (3) Kayu Manis (3) Masuk Angin (3) Obat Jerawat (3) Sakit Gigi (3) Sakit Tenggorokan (3) Stroke (3) Tips / Cara Mudah (3) Akar Pepaya (2) Ambeien (2) Batuk Pilek (2) Ciplukan (2) Demam (2) Garam Dapur (2) Infeksi Kulit (2) Influenza (2) Jeruk (2) Jeruk Nipis (2) Kemoterapi (2) Kolestrol (2) Kulit Manggis (2) Mimisan (2) Sakit Perut (2) Sambiloto (2) Sesak Nafas (2) Tanaman (2) Tempuyung (2) Tulang Kropos (2) Tumor (2) Vitamin (2) Air Lemon (1) Akar Daruju (1) Alkohol (1) Alpukat (1) Ampas (1) Anak Kembar (1) Android (1) Anti Oksidan (1) Batu Empedu (1) Batu Ginjal (1) Bawang Merah (1) Belalai Gajah (1) Bercocok Tanam (1) Buah Pir (1) Buah Pisang (1) Bunga Sepatu (1) Cuka Apel (1) Datang Bulan (1) Daun Bambu (1) Daun Bayam (1) Daun Cabe (1) Daun Dewa (1) Daun Kaktus (1) Daun Mint (1) Daun Pegagan (1) Daun Pisang (1) Daun Salam (1) Daun Sirih (1) Demam Berdarah (1) Diare (1) Ekor Naga (1) Flek Hitam (1) Gelandangan (1) Getah Bening (1) Gondok (1) Gula (1) Header (1) Jambu Mete (1) Kacang Tanah (1) Kalsium (1) Kelapa (1) Kentang (1) Kerja Sama (1) Keseleo (1) Kiwi (1) Kulit Petai (1) Kumis Kucing (1) Lemak Perut (1) Lengkuas (1) Lidah Buaya (1) Luka (1) Manfaat Bawang (1) Masalah Kerongkongan (1) Mata Minus (1) Memar (1) Memori Card (1) Mentimun (1) Merica (1) Mie Palsu (1) Obat Ajaib (1) Obat Kimia (1) Obat Wasir (1) Paru Basah (1) Paru Bash (1) Penghilang Stress (1) Penyakit Kanker (1) Penyakit Kuning (1) Pepaya (1) Pertanian (1) Perut Kembung (1) Pisang (1) Putih Telur (1) Rabun Senja (1) Resep Kembar (1) Sakit Ginjal (1) Sakit Kepala (1) Sariawan (1) Selai Kacang (1) Singkong (1) Stretch Mark (1) Strobery (1) Tebu (1) Tekanan Darah (1) Tenggorokan (1) Tersangkut Tulang Ikan (1) Tolong Menolong (1) Tulang Patah (1)