Apabila dia jodohku, jaga dia dalam kebaikan dan pertemukan kami di waktu yang cocok. Waktu dimana kita berdua benar-benar siap dan mantap untuk mempunyai status baru. Tidak akan bergantung karenanya ada orang-tua dan tanggung jawab hidup akan kita pikul bersama.
Jagalah kami dalam kebaikan, tak apa keduanya sama menginginkan dan keduanya sama menjauhi. Karena jodoh tidak harus selalu berbarengan terlebih dulu kepelaminan. Sibukan kami dalam kebaikan sampai kami siap dan lupa lamanya penantian. Penantian yang kadang-kadang berikan kesangsian dan hilangnya keyakinan apabila kau yakni jodoh yang disediakan untuk ku.
Kita sama keduanya sama tidak tau, apabila kelak kau dan saya akan berbarengan. Berbarengan bukan hanya berdua, tetapi ada keluarga yang kita satukan dan ada jalan yang kita pesiapkan. Ibu dan ayahmu akan jadi ibu dan ayahku juga, demikian halnya demikian sebaliknya. Jadi jangan sampai sungkan apabila kau kelak menginginkan pulang ke mana, kau yakni segi yang saya peroleh dan selanjutnya dipersatukan.
Persoalan jodoh tidaklah siapa cepat dia dapat, ini permasalahan kesabaran dalam penantian dan permasalahan keyakinan akan satu ketentuan. Pasti kau bakal tiba bertamu, pasti kita akan bersua, meskipun sekarang ini saya belum tau siapa namamu.
Jodohku bolehkan saya sebut namamu dalam doa, Tetapi Allah lebih tau kemana hati ini akan tertuju dan harusnya ada. Apabila yang saya sebut namanya dalam doa tidak jadi apa yang saya mengharapkan dan tak dipersatukan. Kita menginginkan tiap-tiap doa akan makin mendekatkan dengan yang memiliki takdir dan berikan kebaikan serta menguatkan kepercayaan. Meskipun kita tidak bisa untuk berbarengan dan kau bahagia dengan seseorang kecuali saya
No comments:
Post a Comment